BONDOWOSO.Jatim 1 Suara - Ketua DPP LSM IGW Johan Bina Birawa ( Johan OB ) ikut prihatin terhadap apa yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso yang akhir akhir ini ramai di perbincangkan oleh kalangan pemerhati kebijakan terutama penyerapan anggaran yang di nilai tidak efesiensi. mengatakan: " paket meeting dan Perjalanan Dinas" yang diduga hanya merupakan modus baru untuk menghambur hamburkan anggaran APBD dinilai tidak ekonomis dan kemanfaatannya tidak berpihak kepada rakyat.
Dilanjutkan " Salah satunya, yakni modus Perjalanan Dinas (PERJADIN) yang ditemukan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023, hampir di semua instansi terdapat temuan terkait dengan perjalanan dinas yang diduga tidak sesuai ketentuan. Jumat 1/11/2024.
Seperti Paket Meeting yang diselenggarakan di luar kota biasanya di hotel. Ada berbagai macam paket meeting yang dibuat, yaitu full board (menginap), full day (seharian tanpa menginap), atau half day (setengah hari), sepertinya sudah tren dijajaran pemerintah daerah yang gemar menggelar rapat di luar kantor supaya mendapat uang perjalanan dinas.
Seperti contoh di Badan Inspektorat Daerah Kabupaten Bondowoso, miliaran rupiah setiap tahun anggaran untuk Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota, padahal tentu akan terjadinya pemborosan anggaran terus bergulir karena kegiatan luar kantor kerap disusun di luar kebutuhan riil.
Semisal Tahun 2023, 2024 ini terdapat beberapa Paket kegiatan diluar kota dengan nilai lebih dari satu miliar. Paket Meeting salah satu OPD tahun 2024.
(1).Kegiatan,Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.
(2). Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Protokol.
(3).Kegiatan,Penyelenggaraan Diklat Perencanaan dan Penganggaran. (4).Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.
(5). Penyelenggaraan Diklat Perencanaan dan Penganggaran.
Sementara itu ditempat terpisah Gus Ari, selaku aktivis Pemerhati kebijakan pemerintah menyebutkan kepada media ini "kegiatan yang sering dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Bondowoso seperti Perjadin maupun kegiatan meeting dan lain sebagainya, itu adalah kegiatan yang saya rasa tidak terlalu menjadi ke harusan, kegiatan semacam itu masih bisa di lakukan di dalam kota dengan menghadirkan Nara sumber ke kabupaten Bondowoso, disini banyak tempat tempat bagus kalau hanya sekedar untuk di jadikan tempat meeting dan Diklat, sehingga bisa menghemat anggaran, peserta tidak harus memesan kamar hotel dan biaya transportasi yang tinggi, jadi tidak salah kalau kegiatan mereka yang di biayai dari uang APBD kita hanya di buat kegiatan yang saya rasa tidak penting bila harus dilaksanakan di luar kota." Ungkapnya.
Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP/Inspektorat) Kabupaten Bondowoso selama ini di anggap mandul ( tidak berfungsi ) dengan adanya dugaan pemborosan anggaran yang sudah beberapa kali muncul di pemberitaan media online, sehingga kejadian demi kejadian terkait paket meeting luar daerah maupun Perjadin tetap terulang dan terulang kembali.
Sementara itu Kepala Inspektorat Kabupaten Bondowoso sampai berita ini diturunkan belum berhasil di konfirmasi. (MZ)
( Bersambung ).
Social Header