BONDOWOSO.Jatim 1 Suara - Dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten Bondowoso akan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang akan di ikuti seluruh tenaga admistrasi dan keuangan serta kepala puskesmas di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Bondowoso, ada sekitar 25 kepala puskesmas dan 1 Lapkesda akan mengikuti Diklat dan Bimtek di mana sebelumnya telah di jadwalkan rencana kegiatan di luar kota, namun rencana tersebut akan di evaluasi kembali guna efesiensi Anggaran yang ada, menurut Plt Dinkes Agus Winarno di kantornya Selasa 15/10/2024.
"Terkait rencana kegiatan Diklat dan Bimtek eBLUD tenaga admistrasi keuangan dan kepala puskesmas ini, yang rencananya akan dilaksanakan di luar kota, namun itu kan masih rencana, kami juga masih evaluasi lagi terkait anggaran, kita akan efesiensi anggaran yang ada. Namun Diklat dan Bimtek eBLUD ini tetap harus di laksanakan karena sangat penting untuk kemudahan pelayanan masyarakat." Tuturnya.
Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan kesehatan termasuk salah satu kunci dari keseluruhan upaya dan juga kegiatan yang komprehensif dan integratif yang menyangkut input, proses dan juga output secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di berdaya gunakan dan berhasil guna.
Dalam rangka membantu memberikan pemahaman dan pembekalan SDM baik bagi dokter dan juga tenaga kesehatan lainnya agar dapat melaksanakan tupoksinya dengan baik, benar dan sesuai dengan peraturan perundangan terbaru. Tambahnya.
Sistem eBLUD dirancang berdasarkan SE 981/4092/KEUDA Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan BLUD, permendagri 79/2018 Tentang BLUD dan kepmendagri 050/2020 tentang Pemutahiran Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah.
Sistem ini digunakan untuk mengawal tata kelola pengelolaan keuangan BLUD yang terdiri atas Anggaran, Penatausahaan, dan Pertanggungjawaban, terintegrasi dengan Aplikasi keuangan daerah (SIK) yang digunakan untuk pengelolaan keuangan Pemda, Aplikasi Rumah Sakit (SIMRS), Aplikasi Aset, Aplikasi Persediaan dan Aplikasi keuangan APBN.
Dalam pemberitaan sebelumnya ketua LSM IGW Johan OB, menyoroti adanya pemborosan kegiatan belanja daerah kabupaten Bondowoso tahun 2024 di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantarnya Dinkes Bondowoso. Mengingat APBD daerah Bondowoso yang sedang devisit seharusnya Pemda lebih efesiensi lagi dalam mengelola keuangan pembelanjaan. Bukan malah melakukan pemborosan yang tidak efektif.
Johan bersama LSM IGW juga menyoroti adanya temuan temuan anggaran di masing masing dinas yang janggal, serta perjalanan dinas yang tidak efektif.
"tentunya itu sangat merugikan negara, saya telah mengkaji seluruh anggaran Pemda baik yang sifatnya pembelanjaan dan dugaan anggaran fiktif, suatu contoh di dinkes yang kami laporkan pemberitahuan ke PJ Bupati dan ekspeektorat Bondowoso, dan kajian kami bukan tanpa dasar data yang konkrit, semua kami mengkaji melalui data yang ada. Silahkan mereka mau menyangkal apa yang menjadi data kami, nanti setelah kajian ini selesai kami akan melaporkan kasus ini berapa kerugian uang Negara, ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH) agar di lakukan penyelidikan dan penyidikan laporan kami." Tegas Johan pada media. (Ari-Xpose)
Social Header