BONDOWOSO.Jatim 1 Suara - Aktivis pegiat anti korupsi yang juga ketua LSM IGW Johan OB mengkritik pemborosan anggaran yang lazim dilakukan pemerintah daerah. Banyak uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang habis, tetapi dampak pembangunan sulit dirasakan. Ia mencontohkan, pemborosan anggaran yang sangat kasatmata adalah perjalanan dinas. "Bagaimana kita mengubah paradigma. Jadi bukan berapa besar dana anggaran yang telah dan akan dihabiskan, tapi ke dampaknya," Ucap Johan dalam diskusi ringan terkait dengan sejumlah aktivis lainnya dan beberapa wartawan di kantor sekretariat bersama redaksi Mitra Jatim Bondowoso Kamis 3/10/2024.
"Kita ini kadang miris melihat APBD Daerah kita sejak lima tahun terakhir sangat mengalami penurunan drastis / devisit hingga ratusan milyar per tahunnya, kenapa pejabat kita di dinas dinas masih sukanya melakukan rapat meting dan dinas luar kota dengan menghabiskan uang daerah hanya sekedar hal hal yang saya kira tidak terlalu penting dan mendesak, seharusnya mereka sadar APBD kita menjadi turun itu juga akibat kesalahan mereka pejabat yang tidak mampu menjalankan jabatannya dengan baik sehingga berdampak pada devisit anggaran daerah," kata dia lagi.
Pembahasan ini menjadi kajian bersama dalam diskusi para aktivis serta membuka data tentang besarannya anggaran belanja dinas dan kunjungan dinas luar kota dari seluruh dinas yang ada di kabupaten Bondowoso dan meminta masalah pemborosan anggaran yang sudah berlangsung puluhan tahun ini disudahi. Terlebih, banyak perjalanan dinas dinilai tidak terlalu mendesak.
Adanya pemborosan sejumlah anggaran dinas ke luar kota dan belanja hal hal yang tidak terlalu penting dinilai kurang tepat dan perlu di kaji ulang jangan sampai hanya alasan kepentingan dinas mereka dengan senyamannya menguras APBD dan hasilnya tidak meningkatkan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pejabat kita sukanya pelesiran ke luar kota dan melakukan kegiatan dengan bermewah mewahan sewa hotel dan restoran hanya sekedar meting, padahal fasilitas kantor pemerintah daerah masih bisa dan layak kalau hanya cuma sekedar rapat dan lain lain, Begitu juga dalam penghabisan anggaran. Ini perjalanan dinas masih tinggi. Belanja langsungnya kurang," ungkap sejumlah aktivis dalam diskusi.
Modus penyerapan anggaran dengan perjalanan dinas, ia mengaku banyak menemukan pemborosan APBD yang tidak sesuai alokasinya dan ini perlu mendapat perhatian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dugaan
masih ada kejanggalan kejanggalan alokasi anggaran dinas yang tidak sesuai ke peruntukannya masih di temukan dengan alasan anggaran stunting, ternyata anggaran di alokasikan ke lain. (Ari Xpose.red)
Social Header